"Menghadapi berbagai tantangan yang ada sepanjang Tahun 2019, BRIsyariah mampu terus menunjukan peningkatan kinerjanya. Penerapan GCG yang secara konsisten terus dilakukan menjadi salah satu faktor kunci BRIsyariah mengokohkan performanya."
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,
Pertama-tama, atas nama Dewan Komisaris perkenankan kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena atas berkah dan tuntunan-Nya, BRIsyariah dapat melintasi tahun 2019 yang sarat dengan tantangan. Kinerja apik juga berhasil dicapai, sehingga BRIsyariah memiliki cukup persiapan dalam menyongsong tahun 2020 yang penuh dengan tantangan.
Shalawat beserta salam kita lantunkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, pengikutnya, dan kita semua sehingga kita semua mendapatkan Syafaat di yaumil Akhir. Aamiin
Perkembangan perekonomian dunia di sepanjang tahun 2019 bak musim kemarau yang berkepanjangan. Hal ini terutama dipicu dari adanya konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga dinamo ekonomi dunia seperti kekurangan daya untuk mengakselerasi roda pertumbuhan. Fenomena ini terjadi di hampir semua belahan negara, termasuk di Indonesia. Namun, Indonesia masih memiliki ketahanan ekonomi yang cukup baik. Pemerintah dan otoritas terkait menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di level lima persenan di tahun 2019.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif di tahun 2019 tentu ada andil dari industri perbankan nasional, termasuk perbankan syariah didalamnya. Terkait hal tersebut, kami memandang juga ada peran penting dari BRIsyariah sebagai salah satu bank umum syariah terbesar di Indonesia. Setelah menelaah kinerja Perseroan tahun 2019, kami memandang Direksi BRIsyariah mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal ini tak lepas dari penerapan strategi dan inisiatif yang dilaksanakan Direksi serta didukung penuh oleh segenap karyawan.
Secara keseluruhan, di tengah tantangan yang cukup berat di tahun 2019, Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras Direksi yang berhasil membawa BRIsyariah tetap dapat tumbuh solid. Performa BRIsyariah yang kondusif terefleksi antara lain dari tingginya tingkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 25,29% (YoY) dengan ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan di segmen ritel, baik Usaha Kecil Menengah-UKM (Small Medium Enterprise-SME), konsumer maupun mikro, sehingga BRIsyariah memiliki fundamental yang cukup kuat untuk menghadapi tantangan ke depan, khususnya kemampuan dalam meningkatkan volume usahanya.
Tahun 2019, tak bisa kami pungkiri, memang merupakan tahun yang cukup berat baik bagi dunia usaha ataupun industri perbankan. Namun, kami sangat syukuri bahwa BRIsyariah berhasil melaluinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Sedangkan untuk tahun 2020, kami optimis kinerja Industri perbankan nasional pada umumnya dan kinerja perbankan syariah pada khususnya akan bertumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Merespon perkembangan perekonomian dunia dan Indonesia saat ini, Bank Indonesia telah mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 5,00% di akhir 2019. Posisi BI7DRR ini telah turun 100 basis poin dari awal tahun 2019. Dengan demikian, hal ini ini akan mendorong transmisi penyaluran pembiayaan perbankan syariah pada gilirannya. Mencermati perkembangan hal ini, BRIsyariah tentu memiliki peluang dan ruang untuk menumbuhkan penyaluran pembiayaan ke depannya.
Selain peluang dan ruang tersebut, BRIsyariah secara khusus juga memiliki peluang yang cukup besar dari penerapan Ketentuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang khusus diberlakukan di Wilayah Provinsi Aceh yang mewajibkan seluruh lembaga keuangan di Provinsi Aceh melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip Syariat Islam.
Selama tahun 2019, Dewan Komisaris bersama Direksi senantiasa konsisten menjaga dan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance-GCG) dalam setiap aktivitas usaha BRIsyariah. Kami memandang rencana pengembangan GCG BRIsyariah 2019 secara komprehensif telah terlaksana dengan baik.
BRIsyariah juga konsisten dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran /transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness-TARIF serta patuh dalam memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi pengelolaan usaha. Adapun nilai komposit hasil penilaian sendiri (Self Assessment) pelaksanaan GCG BRIsyariah untuk tahun 2019 adalah sebesar 1,94 atau berpredikat “Baik”.
Komposisi Dewan Komisaris BRIsyariah di tahun 2019 mengalami perubahan pengurus sebagaimana hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 April 2019.
Hasil keputusan RUPST memberhentikan dengan hormat Hermanto Siregar dari jabatannya sebagai Komisaris Utama, Komaruddin Hidayat sebagai Komisaris Independen, dan Fahmi Subandi sebagai Komisaris. Atas nama Dewan Komisaris, Kami ucapkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjalankan tugas.
Selanjutnya RUPST memutuskan mengangkat Saudara Parman Nataatmadja sebagai Komisaris Utama, Saudari Erni Tisnawati Sule sebagai Komisaris Independen, dan Saudara Sutanto sebagai Komisaris. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Posisi | Nama |
---|---|
Komisaris Utama/ Independen | Parman Nataatmadja* |
Komisaris Independen | Ernie Tisnawati Sule* |
Komisaris Independen | Eko Suwardi |
Komisaris | Sutanto |
*efektif dalam Jabatannya setelah memperoleh persetujuan OJK
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi dan segenap Karyawan atas kerja keras dan komitmennya dalam menjalankan strategi yang telah ditetapkan, sehingga BRIsyariah dapat mencapai kinerja yang baik di tahun 2019. Kami juga berterima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, Nasabah, Mitra Strategis, dan Pemangku Kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan hingga saat ini.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 06 Februari 2020
Atas Nama Dewan Komisaris